Benarkah menulis itu sulit? Dulu, setiap kali membaca buku inspiratif, saya selalu kagum pada penulisnya. Bagaimana tidak?
.
Buku-buku itu berhasil mengubah saya menjadi seseorang yang saya impikan. Seseorang yang memiliki tujuan dalam hidup, rendah hati dan merasa peduli dengan sesama, serta tangguh dan gigih untuk mewujudkannya, yang mengajak jutaan orang untuk berubah dan melakukan kebaikan dalam hidupnya.
.
Saya pun tergelitik untuk melakukan hal yang sama. Menulis coretan yang bermanfaat untuk sesama.
.
Hanya saja saat itu saya nggak bisa menulis. Modalnya ya nekad aja. Lha wong saya waktu itu nggak tahu kok bagaimana cara memulai sebuah kalimat.
.
Baca juga : Melakukan Sesuatu Dengan Hati, Pentingkah?
.
Perjuangan membuat sebuah tulisan
Menulis itu momok saya sewaktu sekolah. Karena saya memang nggak bisa menulis he he he. Untuk membuat sebuah kalimat saja saya butuh waktu berjam-jam.
.
Pernah suatu hari saya menangis. Merasa kesal pada diri sendiri karena sulit membuat tulisan. Jangankan sebuah paragraf, memulai sebuah kata saja sulitnya minta ampun.
.
Kebayang kan betapa saya butuh perjuangan untuk membuat sebuah tulisan? He he he.
.
Tapi, bukan seorang Ainy jika menyerah dalam hidup saya. Karena menyerah membuat saya merasa lemah. Dan saya paling benci merasa lemah.
.
Maka saat itu saya bertanya pada diri sendiri. Untuk apa menulis? Apa tujuan saya menulis? Ingin menjadi seorang Ainy yang dikenal dan terkenalkah?
.
Alhamdulillah. Jawabannya bukan itu semua. tapi ternyata sangat sederhana.
.
Awalnya saya ingin menulis karena ingin memiliki sebuah buku yang kelak menjadi salah satu warisan saya untuk kedua belahan hati saya, Rafi dan Briza.
.
Agar mereka tahu bahwa tidak ada kata tidak bisa dalam hidup ini. Tidak ada kata sulit di dunia ini. Yang ada adalah lakukan saja selama itu baik dan berkah untuk banyak orang. Istilah kerennya sih, just do it!
.
Ingin mengubah banyak orang
Tujuan kedua, ingin bisa mengajak banyak orang untuk berubah. Dari yang sudah baik menjadi lebih baik. Dari yang buruk menjadi baik. Dan dari yan lebih baik menjadi jauh lebih baik.
.
Akhirnya saya meminta bantuan Mas Rusdi Mathari, seorang jurnalis keren & inspirator dalam hidup saya, yang dengan sabarnya mengajari saya tentang cara membuat sebuah tulisan yang baik.
.
Sempat merasa malu sih dengan Mas Rusdi karena belum juga bisa membuat sebuah tulisan.
.
Hingga pada akhirnya setelah berjuang 4 tahun, sebuah buku menjadi awal sebuah karya dalam hidup saya.
.
Dahsyatnya Kemauan. Inilah buku pertama saya yang tidak hanya bercerita betapa kemauan itu memberi kita kekuatan tetapi juga ujian untuk saya.
.
Loh kok bisa?
.
Setelah buku itu 85% hampir selesai, atas kecerobohan saya, secara tidak sengaja saya telah mendelete file itu. Urghhh, kesel banget deh rasanya. Tangisan bombay sehari semalam.
.
Di saat itulah saya kembali bertanya pada diri sendiri, untuk apa saya menulis? Jawabannya tetap saya. Sebagai hadiah terindah untuk putera puteri tercinta sekaligus berbagi cerita pada banyak orang.
.
Singkat cerita, saya bukan hanya bisa menulis. Tetapi cinta menulis. Dari tidak bisa menjadi bisa. Dari bisa menjadi jatuh cinta.
.
Hingga suatu hari saya bertanya pada diri sendiri,” Selain buku, bagaimana saya bisa berbagi cerita dengan banyak orang?”
.
Jujur saja saat itu saya belum menemukan jawabannya. Tetapi, bukan saya banget gitu loh jika membiarkan sebuah pertanyaan melayang tanpa jawaban (idih nyombong nih ye… ups!)
.
Alhamdulillah. Februari 2014 saya menemukan jawabannya. Membuat tulisan keseharian di laman facebook. Yang kemudian berkembang dengan memuat coretan-coretan itu di blog website ini.
.
Yang dirasakan setiap kali berhasil membuat tulisan
Jika Anda ingin tahu bagaimana perasaan saya setiap kali membuat tulisan, rasanya super luar biasa. Ide-ide di kepala saya melayang beterbangan sibuk menyapa saya. Mereka semua muncul di benak kepala dan tak sabar untuk berubah wujud menjadi sebuah tulisan.
.
Hati saya kadang berdebar karena tak sabar melihat respond para pembaca. Asyik, kan?
.
Inilah nikmatnya menulis. Tidak hanya menyemangati kita sebagai penulisnya tetapi juga setiap pembaca untuk menulisnya.
.
Pertanyaan besarnya adalah benarkah menulis itu sulit?
Jawabannya jelas TIDAK. Menulis itu sangat mudah dan murah. Bisa dilakukan siapa saja. Termasuk Anda yang sama sekali tidak bisa menulis seperti saya dulu.
.
Caranya? Just do it. Mulai saja ekspresikan setiap perasaan di dalam diri kita. Apapun itu. Berhenti memaksa diri kita untuk selalu sempurna.
.
Baca juga : Untuk Menang, Haruskah Kita Balas Dendam?
.
Karena setiap kesempurnaan adalah sebuah penjara. Dan setiap ketidaksempurnaan memaksa kita untuk membuatnya lebih indah. Nggak percaya?
.
Jadi, benarkah menulis itu sulit? Sok atuh buktikan. Ayo menulis sekarang. Awali sebuah kata. Ekspresikan perasaan kita.
.
Selamat menulis dengan indah.
Semoga artikel motivasi sukses ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi kehidupan untuk Anda.