Maafkan Saya
–
SAYA MOHON MAAF. Bila ada sikap & perkataan saya yang membuat teman-teman merasa tidak nyaman. Bagaimanapun saya ini hanyalah manusia biasa. Seorang perempuan biasa yang lahir dari keluarga luar biasa dan penuh cinta.
–
Seorang istri sekaligus ibu yang biasa tetapi memiliki suami sekaligus anak-anak yang selalu membuat saya bahagia.
–
Dulu saya kurang suka facebook. Tapi berkat dorongan suami, saya belajar menyukai facebook. Semua ini karena sebuah alasan.
–
Melakukan perubahan. Menebarkan kebaikan. Menambah pertemanan. Meningkatkan persaudaraan. Dan saling support di setiap kebaikan.
–
Tanpa melihat darimana kita berasal. Apa agama kita. Bagaimana warna kulit kita. Dan siapa pilihan presiden kita.
–
Ya. Setiap diri kita punya pilihan presiden yang kita idolakan. Kita harapkan melakukan perbaikan di negeri yang kita banggakan ini. Kemudian kita contoh untuk kita lakukan di setiap pekerjaan yang kita cintai ini.
–
Baca Juga : Motivator Terbaik Ainy Fauziyah Sumber Inspirasiku
Bisa jadi pilihan presiden kita berbeda. Karena semua ini adalah hak kita sebagai seorang warga negara. Tetapi, mari kita ingat satu hal.
–
Setiap diri kita memiliki tujuan yang sama dalam hidup. Menjadi seseorang yang kita impikan. Seseorang yang baik dan berguna, baik di mata sesama maupun Allah Tuhan kita.
–
Karena itu ijinkan saya mengajak kita semua. Untuk berhenti menjelekkan satu sama lain pilihan calon presiden kita. Berhenti menghujat orang-orang yang berseberangan dengan pilihan kita.
–
Bukankah kita ini satu bangsa? Bukankah sejak kecil kita menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika? Bebeda-beda tetapi tetap satu jua?
–
Gunakan media sosial dengan bijak
Berhentilah menghujat orang lain. Karena bagaimanapun kita ini, termasuk saya pribadi belum tentu lebih baik dari mereka.
–
Bisa jadi cara kerja kita, kualitas kerja kita, justru jauh dibawah orang yang kita hujat.
–
Sekarang mari kita berpikir sejenak. Gunakan hati dan akal pikiran kita untuk menjawab sebuah pertanyaan ini.
–
Banggakah kita menghujat secara terbuka? Bahagiakah kita setelah melakukannya?
–
Baca Juga : Mengapa Budaya Peduli di Perusahaan Begitu Penting?
Satu hal yang harus kita sadari. Kita ini manusia biasa. Yang tak membawa apa-apa saat kelak kita menghadap Allah Subhanallah Ta’ala.
–
Mumpung masih diberi napas. Mari kita isi bersama sisa hidup kita ini. Dengan kebiasaan-kebiasaan kecil, yang sederhana dan mudah dilakukan siapa saja. Termasuk saya dan Anda.
–
Dengan menunjukkan jati diri kita yang sebenarnya. Bahwa berkata baik adalah budaya kita. Menulis status media sosial yang baik adalah salah satu cara kita untuk menjadi insan yang berguna.
–
Dan menghormati perbedaan adalah ciri khas kita.
–
Sekali lagi saya mohon maaf. Bila coretan ini kurang berkenan. Sungguh saya tidak tahu, sampai kapan Allah mengijinkan saya menikmati dunia ini.
–
Tetapi satu hal yang saya tahu dan saya yakini. Bahwa siapapun diri kita memiliki hati yang baik. Rindu berteduh hati dan memperbaiki diri. Termasuk saya secara pribadi.
–
Dan bergandeng tangan tuk membangun negeri ini dengan penuh cinta kasih.
–
Terima kasih banget masih berkenan menjadi teman saya. Sahabat saya. Saudara saya.
–
Semoga artikel motivasi sukses ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi kehidupan untuk Anda.
–
Bekasi, 4 Oktober 2018