Ya Allah, Ijinkan Aku Mencium Hajar Aswad-Mu
–
Ya Allah, Ijinkan Aku Mencium Hajar Aswad-Mu – Alhamdulillah. Setelah 9 tahun menunggu saat haji dulu, keinginan besar untuk mencium Hajar Aswad dikabulkan Allah.
–
Bersama suami, saya mengelilingi Ka’bah dan berusaha mencium Hajar Aswad.
–
Banyak pelajaran yang saya dapatkan. Bahwa pertolongan itu selalu kita dapatkan di mana pun berada. Meski kita tak saling mengenal sekali pun. Dan banyak pula kesulitan yang saya rasakan. Baik saat menuju maupun meninggalkan Hajar Aswad.
–
3 hal yang dapat saya simpulkan. Untuk bersama kita kenali, kita sadari dan kita lakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
–
Pertama, niat baik
Niat baik adalah dasar dari segala kehidupan. Jauh sebelum berangkat umroh, saya niatkan pada Allah atas keinginan besar saya untuk mencium Hajar Aswad.
–
Saat itu saya berbisik kepada Allah,” Ya Allah Ya Rokhman Ya Rokhim. Ijinkan aku mencium Hajar Aswad-Mu tanpa melukai saudara-saudaraku ya Allah.”
–
Maklumlah. Hajar Aswad, sebuah batu hitam kecil yang letaknya di sudut timur Ka’bah ini hampir setiap orang ingin menciumnya.
–
Batu yang berasal dari surga ini ditemukan pertama kali oleh Nabi Ismail dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim.
–
Nah, keinginan besar saya berikutnya adalah umroh yang mabrur, diterima Allah. Berubah jauh lebih baik lagi di mata Allah. Menggunakan semaksimal mungkin akan seluruh napas, hati, pikiran dan akal sehat saya untuk lebih bermanfaat lagi untuk sesama.
Khususnya setiap saudara kita di Indonesia, tanpa harus melihat perbedaan warna kulit maupun agama.
–
Bekerja lebih cerdas, yang terbaik dan senantiasa tulus tanpa pamrih untuk semua orang.
–
Menjadi seorang istri, ibu, kakak, saudara, teman, sahabat, atasan, pemimpin, motivator, serta wanita yang jauh lebih baik di mata Allah.
Baca Juga : Rumah Adalah Istana Kita Yang Sebenarnya
–
Kedua, lakukan dengan penuh sabar
Lakukan yang terbaik dengan penuh sabar sambil berserah diri pada Allah. Tanpa harus menyakiti orang lain.
–
Bahwa, apapun yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Sambil terus berzikir agar Allah senantiasa mengabulkan impian baik kita. Yakinlah bahwa Allah mengabulkan niat baik kita. Dan bersabarlah tanpa harus melukai orang lain demi tujuan kita.
–
Ketiga, yakin dan percaya
Yakin dan percayalah bahwa pertolongan Allah itu selalu ada. Selama niat kita baik, cara kita mencapai impian juga baik, Allah pasti ada untuk kita.
–
Bukankah Allah sudah berjanji di dalam Al Quran bahwa Allah selalu ada untuk setiap hamba-Nya yang menghadapi kesulitan?
–
Bukankah Allah tidak pernah meninggalkan kita meski dalam kesulitan sekalipun?
–
Hemm, saya jadi teringat akan pengalaman menuju Hajar Aswad waktu itu. Beberapa orang berusaha menyalip saya dengan sekuat tenaga. Bahkan ada yang menggunakan kekuatan badannya untuk mendorong saya.
–
Alhamdulillah. Karena selalu ingat niat mencium Hajar Aswad tanpa harus melukai orang lain, saya memutuskan untuk mengelus-elus pundak orang tersebut jika perempuan. Atau membiarkannya mendahului saya jika mereka laki-laki.
–
Saya bilang pada Allah, “Ya Rob ijinkan hamba-Mu ini bersabar, aku selalu mau menjadi hamba-Mu yang sabar, Ya Allah.”
–
Uniknya, setiap ibu-ibu yang saya elus-elus pundaknya setelah menyikut saya, langsung berbalik arah dan memberikan tempatnya untuk saya. Saya pun menjadi tersenyum karenanya. Masya Allah.
–
Sempat kedua lensa kaca mata saya terlepas. Ternyata orang-orang di sekitar saya, berebut menyelamatkan kedua lensa tersebut. Ada juga yang berusaha melepaskan kaca mata saya yang tak berlensa lagi itu, melipatnya dengan baik lalu memberikan kepada saya. Allahu akbar. Bukankah ini indah?
Baca Juga : Kecewa? Yuk Lakukan Ini 1 Menit Atasi Kecewa
Bukankah pertolongan Allah itu nyata dan selalu ada kapan saja setiap kali kita membutuhkannya?
–
Mereka semua mempersilahkan saya untuk melangkah mendekati Hajar Aswat. Duhai Allah. Indahnya pertolongan dan kemudahan-Mu ini.
–
Tahu, nggak?
–
Ternyata untuk keluar dari area Hajar Aswad itu jauh lebih sulit daripada proses menciumnya. Sulitnya luar biasa. Maklumlah. Orang saling mendorong untuk berusaha menciumnya. Termasuk saya. Saya kesulitan keluar darinya.
–
Ajaibnya, seorang Indonesia telah berusaha dengan susah payahnya menolong saya. Menarik tangan saya, yang sudah lunglai karena desakan berbagai banyak orang. Sempat saya berusaha berdiri, tetapi terdorong lagi masuk ke area Hajar Aswat. Saat itulah saya berdoa kepada Allah.
–
Ya Allah, ijinkan aku keluar dari area ini. Mudahkan aku ya Allah.
–
Saat saya berusaha berdiri tegak lagi, nampak orang Indonesia itu masih berteriak menyemangati saya. Sambil mengulurkan tangannya sekuat tenaga, ia berteriak menyemangati saya “Ibu, ayo Bu. Laskar, please help this woman.” Begitu usahanya.
–
Masya Allah. Di dalam hati saya bersyukur, terharu dan menangis akan banyaknya pertolongan dan kemudahan yang saya dapatkan.
–
Betapa orang ini luar biasa. Meski dirinya juga dalam kondisi terdesak, ia masih mau menolong saya. Menyelamatkan saya dari dorongan dan tekanan berbagai arah. Begitu saya meraih tangannya dan keluar dari area tersebut, Allahu Akbar. Rasanya nikmat sekali.
–
Sayang sekali saya tidak menemukan orang Indonesia itu lagi. Ingin sekali saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas ketulusan hatinya yang menolong saya dengan tulusnya.
–
Alhamdulillah. Setelah sempat berpisah dengan suami tercinta, akhirnya kami bertemu lagi dengan penuh rasa syukur. Syukur yang tak terhingga.
–
Kami pun segera bersujud syukur di depan Ka’bah. Sembari mendoakan setiap orang-orang yang telah membantu kami, termasuk orang Indonesia yang luar biasa itu.
–
Agar Allah membalas setiap kebaikan mereka dengan kasih sayang-Nya yang berlimpah. Berpuluh kali. Beratus kali. Bahkan yang belum pernah diberikan kepada kami sekali pun. Amin Allahumma amin…
Temans, setiap diri kita punya banyak impian besar dalam hidup ini. Raihlah.
–
Kita tak pernah tahu sampai kapan bisa menikmati dunia ini. Tetapi kita selalu tahu apa bisa kita lakukan hari ini. Lakukanlah. Lakukanlah mulai hari ini. Kejarlah impian-impian besar kita. Berhentilah mengecilkan diri.
Baca Juga : Cancer Survivor – Karena Saya Mau Hidup Lebih Lama Lagi
3 hal yang kita lakukan mulai hari ini
- Niat yang baik. Tak ada keinginan sedikitpun untuk menyakiti apalagi melukai hati sesama manusia.
- Kedua, lakukan yang terbaik dengan penuh sabar sambil berserah diri pada Allah. Tanpa harus menyakiti orang lain.
- Ketiga, yakin dan percayalah bahwa pertolongan Allah itu selalu ada. Selama niat kita baik, cara kita mencapai impian juga baik, Allah pasti ada untuk kita.
–
Bismillah, semoga secuil pengalaman di atas coretan ini bermanfaat untuk kita semua. Semoga artikel motivasi sukses ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi kehidupan untuk kita semua.
–
Jika merasa bermanfaat dan ingin share, silakan langsung aja ya tanpa harus minta ijin lagi.
–
Sampai ketemu di coretan berikutnya, ya.
–
Bekasi, 14 April 2018
Ainy Fauziyah