KOMPAS.com
– Perilaku merasa paling benar membawa dampak buruk bagi diri sendiri. Karenanya, hati-hati jika sudah mulai melihat tanda orang yang merasa paling benar dalam diri Anda. Mulailah introspeksi supaya tak tenggelam dalam sikap merugikan ini.

Leadership Coach & Motivator, Ainy Fauziyah, mengatakan, orang yang merasa paling benar menjadi kurang dipercaya dan dihargai oleh orang lain.

“Sikap itu mengurangi trust dan respect orang lain terhadap diri kita,” katanya.

Agar sikap seperti ini tak lama-lama muncul dalam diri, Ainy mengatakan penting bagi seseorang memiliki kebiasaan introspeksi diri.

Kapan harus introspeksi diri? Ainy menyebutkan ada tiga kesempatan untuk melakukan pengamatan terhadap diri sendiri ini, yakni setiap hari sepulang kerja, setiap kali ada permasalahan, setiap kali ada niat untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang banyak.

Baca juga : Majalah Sekar – Memberdayakan Perempuan Dalam Setiap Helaan Nafas

Selain itu, menurut Ainy, ada sikap yang perlu dimiliki agar terhindar menjadi pribadi yang merasa paling benar, antara lain:

* Selalu miliki niat yang baik dalam hidup, merasa perlunya diri kita untuk terus memperbaiki diri sebelum menuntut orang lain di sekitar kita memperbaiki dirinya.

* Mensyukuri setiap pencapaian yang kita lakukan, sekecil apapun itu.

* Senang mengapresiasi hasil kerja orang lain, tim, mitra, bawahan, atasan, serta orang-orang yang kita kenal selama ini karena dengan cara seperti itu kita telah memotivasi mereka sekaligus meyakinkan mereka bahwa mereka bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Wardah Fajri

Please follow and like us:
Follow by Email
Twitter
Visit Us
YouTube
Instagram