Inilah 3 Rahasia Selalu Semangat Dalam Bekerja
Apa yang kita rasakan setiap kali melihat orang lain bekerja dengan penuh semangat?
Wah, yang pasti hati ini turut semangat dan merasa optimis untuk bisa merasakan hal yang sama. Gairah kerja pun jadi meningkat.
Saya jadi teringat akan pengalaman saat bertemu dengan seorang tukang sapu yang luar biasa sewaktu kuliah di Canberra Australia. Ada kejadian menarik yang membuat saya sering bertanya di dalam hati.
Dan saat itu, saya belum mampu menjawabnya.
Setiap pagi, seperti biasanya saya selalu bertemu dengan Ahmad, si tukang sapu dari Pakistan.
Anak muda ini selalu menyapu dengan penuh semangat. Sikapnya sangat ramah, menyapa orang-orang yang melewatinya, termasuk saya.
“Good morning Ainy. How are you sister?” begitu sapanya dengan wajahnya yang riang. Tak jarang ia menanyakan bagaimana kabar keluarga saya di Indonesia.
Baca Juga : Haruskah Kita Rendah Hati?
Keramahannya ini membuat saya bertanya di dalam hati, ”Wah, hebat sekali si Ahmad ini. Meski tukang sapu, kerjanya penuh semangat.
Bagaimana dengan saya? Apa yang membuat saya kurang semangat dalam bekerja, ya?” Begitu tanya saya di dalam hati.
Hemmm…jujur saja sih saat itu saya belum mampu menemukan jawabannya. Satu hal yang saya tahu, bahwa Ahmad cinta dengan pekerjaannya.
Ia begitu bangga dengan pekerjaannya. Bekerjanya dengan sepenuh hati serta ramah dengan siapa saja.
Sedangkan saya?
Duh, saya ini sudah mahasiswa, calon S2, tapi semangat bekerjanya kok ya biasa-biasa saja ya.
Masa sih kalah dengan Ahmad, si tukang sapu yang lulusan SMA itu? Malu dong, Ainy….gerutu saya di dalam hati.
Baca Juga : Bagaimana Cara Memahami Orang Lain?
Sekembalinya ke Indonesia khususnya ke tempat saya bekerja, pertanyaan itu muncul kembali. Terutama ketika semangat bekerja saya semakin payah.
Pada saat itulah saya merasa diri saya dalam masalah.
Ketika semangat kerja mulai payah, disitulah rasa malas hadir di dalam diri kita. Yang namanya hidup berkarya pun hanya angan-angan semata. Apalagi impian untuk hidup berprestasi.
Hemmmmhhhhhh…. Tinggallah angan-angan semata.
Saat itulah saya merasa malu dengan diri sendiri. Malu karena tidak segera berubah dan membiarkan diri ini bekerja tanpa gairah.
Bekerja biasa saja hanya memberi hasil yang biasa, tidak ada sensasinya. Detik itu juga saya berkata kepada diri saya. Saya harus berubah sekarang juga.
Pertama
Saya niatkan untuk berubah menjadi seorang Ainy yang jauh lebih baik. Seorang Ainy yang pantang bekerja biasa-biasa saja. Seorang Ainy yang bekerja dengan terbaik dan penuh semangat.
Baca Juga : Benarkah Jabatan Itu Kekuasaan?
Kedua
Action mulai bekerja sungguh-sungguh dan sepenuh hati sambil terus memikirkan apalagi yang harus saya perbaiki?
Ketiga
Mengajak diri saya untuk menjadi seorang Ainy yang saya inginkan yang bisa memberikan sesuatu, bukan yang selalu menuntut untuk mendapatkan sesuatu. Mensyukuri setiap kenikmatan yang saya dapatkan, termasuk ketika bisa membantu orang lain sekali pun.
Bersyukur mulai bisa berubah, mulai bekerja penuh gairah dan merasa bangga setiap kali bisa melakukan yang terbaik. Bukan dari orang lain tetapi dari diri saya sendiri.
Hasilnya? Wah, dahsyat luas biasa. Alhamdulillah.
Sharing pengalaman ini menggugah kesadaran kita bahwa :
- Sumber penyebab bekerja tanpa gairah adalah diri kita sendiri, bukan orang lain.
- Bekerja biasa saja membuat hati ini terasa biasa. Tak ada dorongan untuk berubah apalagi menjadi pribadi luar biasa.
3 hal inilah, yang mengubah saya dari seorang Ainy yang kerjanya tanpa gairah menjadi seorang Ainy yang selalu semangat dalam bekerja.
3 hal itu adalah niat untuk berubah menjadi lebih baik, bekerja dengan sepenuh hati, dan senang memberikan sesuatu, bukan menuntut untuk mendapatkan sesuatu.
3 hal tersebutlah yang meningkatkan motivasi semangat kerja saya dan motivasi kinerja karyawan saya.
Semoga artikel motivasi sukses ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi kehidupan untuk Anda.